Jumat, 30 Januari 2015

Hidup Menjadi Tertib, Bersih, Sehat, dan Disiplin

*) Hikmah di Balik Shalat Berjamaah

SUDAHKAH kita menjaga diri untuk selalu melaksanakan shalat berjamaah? Jawabannya tentu akan beragam, mulai dari belum bisa berjamaah, berjamaah tapi untuk shalat tertentu saja, atau sudah melakukannya tepat waktu baik di masjid ataupun di rumah bersama anggota keluarga.

Bersyukurlan mereka yang sudah mampu menjaga dirinya untuk senantiasa melakukan shalat dengan cara berjamaah. Tahukah kita bahwa shalat berjamaah tidak hanya menjadi ukuran kadar keimanan seseorang, tapi juga menjadi ukuran seberapa besar seorang muslim mampu mendisiplinkan dirinya.
Seseorang menjadi disiplin karena ia selalu mampu mengatur waktu shalat berjamaah dengan aktivitas lainnya. Orang yang demikian dipastikan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan mendapatkan banyak hikmah lainnya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang belum mampu melakukan shalat berjamaah? Allah SWT selalu terbuka dan menerima bagi siapapun yang hendak dan berusaha menjadi lebih baik dan dekat dengan Allah SWT, karena sesungguhnya ampunan Allah SWT sangat dekat dengan hambanya. Ayo kita berusaha untuk memulainya, perlahan tapi grafiknya terus meningkat ke arah yang lebih baik. Tahukah kita bahwa Allah SWT yang mewajibkan melaksanakan salat lima waktu dalam sehari semalam juga memerintahkan untuk melaksanakan salat berjamaah.

 Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), Maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu shalatlahlah mereka denganmu. ( QS An-Nisa : 102 )

Ayat di atas merupakan dalil yang sangat jelas, bahwa kita memang diperintahkan melakukan  shalat berjamaah. Banyak yang berpendapat bahwa shalat berjamaah kedudukannya wajib, sebagian lainnya berpendapat sunnah yang sangat dianjurkan karena rasulullah Muhammad SAW tak pernah meninggalkannya, kecuali ketika sedang berhalangan atau ada uzur.

Sebagai seorang muslim kita pasti mengerti tentang kedudukan shalat berjamaah yang begitu tinggi dalam Islam. Betapa sering Allah SWT dan Rasul-Nya menyebut kata shalat, memerintah untuk melaksanakannya secara tepat waktu dan berjamaah, bahkan bermalas-malasan dalam melaksanakan shalat merupakan salah satu tanda kemunafikan.

 “Dan tegakkanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama-sama orang yang ruku”. (Al Baqarah:43).

Sebuah fakta yang ada di depan mata kita adalah bahwa banyaknya kaum muslimin sekarang yang meremehkan shalat terlebih shalat berjamaah di masjid.

Abu Hurairah mengisahkan, ada seorang buta datang kepada Rasulullah seraya berkata, Ya Rasulullah, tidak ada seorang yang menuntunku ke masjid, adakah keringanan bagiku? Jawab Nabi, “Ya”. Ketika orang itu berpaling, Rasulullah bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?” Jawab orang itu, “Ya”. Kata Nabi selanjutnya, “kalau begitu penuhilah!” ( HR Muslim)

Bertapa shalat berjamaah itu sangat dipentingkan sampai-sampai seorang yang buta sekalipun ketika mendengar seruan adzan juga diperintahkan untuk menghadiri undangan Allah SWT di masjid.

Lepas dari itu, shalat berjamaah memiliki banyak manfaatnya. Di antaranya hikmah disyariatkannya shalat berjamaah adalah, pertama, mengokohkan persaudaraan sesama muslim. Mengapa? Karena dalam shalat berjamaah itu ada silaturahmi, pertemuan di antara sesame muslim. Barisan shaf yang lurus, rapat, dan rapih dalam shalat adalah cermin bertapa mereka sangat kuat ikatan persaudaraanya.

Kedua, menampakkan syiar Islam dan izzah (kemuliaan/kejayaan) kaum muslimin. Karena syiar Islam akan tampak. Sungguh di balik keluar masuknya umat Islam ke masjid tempat yang mulia itu sangat dibenci oleh musuh-musuh Islam.

Ketiga, kesempatan menimba ilmu. Betapa banyak orang mendapat hidayah, ilmu dan cahaya lewat perantara shalat berjamaah.

Keempat, belajar disiplin. Inilah salah satu hikmah terpenting yang terkandung dalam shalat berjamaah. 
Seorang muslim akan menjadi manusia unggul bila shalatnya bermutu tinggi dan dilakukan dengan berjamaah. Seorang muslim yang shalatnya berkualitas, niscaya akan mampu menangkap hikmah yang amat mengesankan dari shalatnya tersebut, yaitu hidup tertib, selalu rapi, bersih dan disiplin. Inilah jalan menuju pribadi berkualitas yang akan menuai kemenangan di dunia dan akhirat.

Karena orang yang memiliki kesanggupan untuk mendisiplinkan diri dengan baik akan mampu menertibkan segala sesuatu di sekelilingnya, dengan cara menempatkan sesuatu pada tempatnya (wadhu’ asy-syai fi mahallihi).

Shalat berjamaah tidak hanya menjadi ukuran kadar keimanan seseoprang, tapi juga menjadi ukuran seberapa besar seorang muslim mampu mendisiplinkan dirinya. Jarak waktu shalat fardhu yang telah Allah atur sedemikian rupa dan dibarengi perintah shalat berjamaah adalah suatu bentuk ukuran kadar keimanan seseorang kepada Allah SWT dan tentu di baliknya tersimpan hikmah yang begitu besar.

Salat Subuh  
Shalat subuh memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya secara rutin setiap hari. Meskipun hanya dua rakaat, shalat subuh menyimpan banyak rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan kesuksesan hidup. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda “ dua rakaat shalat subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.”

Dari sisi rohani, shalat subuh mempunyai banyak keutamaan, di antaranya menyelamatkan dari azab, mendapat pahala setara pahala haji dan umrah, terbebas dari api neraka, terhindar dari kemunafikan, serta mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersaabda “berpagi-pagilah kalian dalam menunaikan shalat subuh karena itulah pahala yang paling mulia.” (HR Turmudzi).

Dari sisi kesehatan, bangun pagi untuk melaksanakan shalat subuh pun mampu menormalkan kinerja syaraf dan otak. Bahkan shalat subuh bermanfaat bagi kesuksesan dalam kehidupan. Sebab, saat pagi hari sampai fajar pintu-pintu rezeki di buka  Allah SWT, setelah melaksanakan shalat subuh dilarang tidur kembali, sebaliknya sangat dianjurkan mulai beraktivitas, berdzikir dan berdo’a. (Diolah dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar