Menyingkirkan
gangguan dari jalan jelas lebih ringan dari bersedekah susu karena tidak
membutuhkan dana atau tenaga yang besar. Kendati ringan, amalan ini dapat
mengantarkan pelakunya menuju surga.
Rasulullah Muhammad saw. bersabda,
“Barangsiapa menyingkirkan gangguan dari jalan kaum Muslimin, maka akan dicatat
untuknya satu kebaikan, dan siapa saja yang diterima darinya satu kebaikan maka
ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan ad-Dhiya al-Muqdisi, dari Ma’qil bin
Yasar ra).
Di
antara bentuk-bentuk tindakan menyingkirkan gangguan dari jalan di antaranya;
Memotong ranting pohon yang
menggangu para pengguna jalan.
Seorang
muslim hendaknya memotong ranting-ranting pohon yang melintang di atas badan
jalan. Karena mengganggu para pengguna jalan. Rasulullah SAW bersabda, “Ada
seorang lelaki melewati sebuah ranting pohon yang melintang di atas badan
jalan, lalu ia berkata, ‘Demi Allah, aku akan memotong ranting ini agar tidak
mengganggu kaum Muslimin.’ Maka, ia pun dimasukkan di dalam surga” (HR.
Muslim).
Jadi,
seorang muslim hendaknya memiliki kepekaan diri sehingga ketika melihat ranting-rantingnya
pohonnya telah melintang di atas badan jalan, ia bersegera memotongnya agar
tidak mengganggu kaum muslimin. Apabila pohon itu milik tetangganya, maka
hendaknya ia meminta izin atau cukup memberi tahu terlebih dahulu kepada
pemiliknya, sebelum memotong ranting tersebut agar tidak terjadi fitnah saat
memotongnya.
Menebang batang pohon yang tumbuh
di tepi jalan dan menggangu para pengguna jalan.
Siapa
saja melakukan tindakan ini, maka dengan izin Allah ia pun akan masuk surga.
Rasul SAW bersabda, “Sungguh aku melihat seorang laki-laki tidur-tiduran di
dalam surga karena telah memotong sebatang pohon yang tumbuh di badan jalan
yang mengganggu kaum Muslimin” (HR. Muslim).
Menyingkirkan batu dari jalan.
Diriwayatkan
bahwa Mu’adz melakukan perjalanan bersama seorang lelaki. Mu’adz mengangkat
sebuah batu dari jalan. Orang itu pun bertanya, “Mengapa engkau melakukan hal
ini?” Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Siapa
saja mengangkat sebuah batu dari jalan, akan dicatat untuknya suatu kebaikan.
Dan siapa saja yang dicatat untuknya suatu kebaikan, maka ia akan masuk surga”
(HR. Thabrani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar