Jumat, 30 Januari 2015

FADILAH AMAL: Menyingkirkan Gangguan di Jalan

Menyingkirkan gangguan dari jalan jelas lebih ringan dari bersedekah susu karena tidak membutuhkan dana atau tenaga yang besar. Kendati ringan, amalan ini dapat mengantarkan pelakunya menuju surga.
Rasulullah Muhammad saw. bersabda, “Barangsiapa menyingkirkan gangguan dari jalan kaum Muslimin, maka akan dicatat untuknya satu kebaikan, dan siapa saja yang diterima darinya satu kebaikan maka ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan ad-Dhiya al-Muqdisi, dari Ma’qil bin Yasar ra).
Di antara bentuk-bentuk tindakan menyingkirkan gangguan dari jalan di antaranya;
Memotong ranting pohon yang menggangu para pengguna jalan.
Seorang muslim hendaknya memotong ranting-ranting pohon yang melintang di atas badan jalan. Karena mengganggu para pengguna jalan. Rasulullah SAW bersabda, “Ada seorang lelaki melewati sebuah ranting pohon yang melintang di atas badan jalan, lalu ia berkata, ‘Demi Allah, aku akan memotong ranting ini agar tidak mengganggu kaum Muslimin.’ Maka, ia pun dimasukkan di dalam surga” (HR. Muslim).
Jadi, seorang muslim hendaknya memiliki kepekaan diri sehingga ketika melihat ranting-rantingnya pohonnya telah melintang di atas badan jalan, ia bersegera memotongnya agar tidak mengganggu kaum muslimin. Apabila pohon itu milik tetangganya, maka hendaknya ia meminta izin atau cukup memberi tahu terlebih dahulu kepada pemiliknya, sebelum memotong ranting tersebut agar tidak terjadi fitnah saat memotongnya.
Menebang batang pohon yang tumbuh di tepi jalan dan menggangu para pengguna jalan.
Siapa saja melakukan tindakan ini, maka dengan izin Allah ia pun akan masuk surga. Rasul SAW bersabda, “Sungguh aku melihat seorang laki-laki tidur-tiduran di dalam surga karena telah memotong sebatang pohon yang tumbuh di badan jalan yang mengganggu kaum Muslimin” (HR. Muslim).
Menyingkirkan batu dari jalan.

Diriwayatkan bahwa Mu’adz melakukan perjalanan bersama seorang lelaki. Mu’adz mengangkat sebuah batu dari jalan. Orang itu pun bertanya, “Mengapa engkau melakukan hal ini?” Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja mengangkat sebuah batu dari jalan, akan dicatat untuknya suatu kebaikan. Dan siapa saja yang dicatat untuknya suatu kebaikan, maka ia akan masuk surga” (HR. Thabrani).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar